Puisi : Penyesalan Tiada Arti













Aku berdiri tertegun menatap langit
Laksana ombak yang memecah pantai
Kesedihan di lubuk hati paling dalam
Berderu bagaikan magma yang membeku

Aku berdiri tertegun menatap langit
Menyesali keputusan yang tidak berarti
Mutiara suci yang telah pergi
Yang tiada pernahku peduli

Aku menghela nafas yang dalam
Bagaikan hembusan naga yang membakar bumi
Berharap masalah cepat pergi
Tapi apa dayaku, penyesalan semakin menghantui

Aku mengemakan di seluruh alam
Mengapa ! oh mengapa ! Tapi semua tidak mendengar
Bagaikan kehampaan tiada penghuni
Penyesalanku yang tiada arti

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puisi : Penyesalan Tiada Arti"

Post a Comment