Puisi : MENGAKU DOSA











Penyesalan tak terlukiskan
Bagaikan rembulan yang meredup,
Suara hati berbisik tak tertahankan
Bagaikan gletser yang mencair

Aku berlutut dan tersungkur di hadapan-Nya
Laksana malam tiada berbintang,
Aku berdiam diri dan berdoa,
Mengingat semua yang telah terjadi.

Penyesalanku tak terlukiskan
Air mataku mengalir deras,
Laksana lautan yang memenuhi bumi
Melantunkan kesedihan yang mendalam

Aku melaksanakan kewajibanku
Membersihkan diri dari segala dosa,
Tak mampu berkata-kata
Karena semua sudah di ampuni.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puisi : MENGAKU DOSA"

Post a Comment